Selasa, 02 April 2013

Planning mendirikan BPS ( Bidan Praktek Swasta )


PDCA ... ??

PDCA merupakan Proses Berpikir yang telah lama menjadi standar kerja dalam organisasi dinamis demi mencapai tujuan Continous Improvement.  PDCA menjadi panduan mencari pemecahan suatu permasalahan disebut juga “Problem Solving Guide“. Melalui PDCA yang mendasari kegiatan Improvement, maka akan menunjang tumbuh kembang perusahaan dalam jangka pendek, menengah dan panjang.  PDCA adalah kegiatan berulang untuk memecahkan suatu permasalahan dalam pengendalian kualitas.
Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming yang sering dianggap bapak pengendalian kualitas modern sehingga sering disebut dengan “Siklus Deming”.
Singkatan PDCA adalah Plan, Do, Check, Act dan dalam beberapa kasus istilah “Act” menjadi “Adjust”. Implementasi PDCA tidak hanya oleh suatu Industri Manufacturing sebagaimana asal mula diciptakannya, namun dapat menjadi referensi untuk setiap Problem yang ter-Identifikasi dan mencari Corrective Action-nya, yang kita kenal dengan sebutan “PICA”. Problem Identification Corrective Action.
Penggunaan PDCA dalam tahap lanjut akan menjadi bentuk Strategic Planning (Management) yang bersifat Praktis, Efisien dan Efektif.


What Is PDCA..??

A. Plan, merencanakan suatu proses yang akan dilakukan dengan mencari akar masalah sehingga didapatkan hasil yang sesuai.  Istilah lainnya Plan disebut juga Identifikasi Masalah.
Plan harus merupakan hasil analisa data-data pendukung suatu masalah, untuk memperoleh Rencana yang baik.

B. Do, Aktivitas yang telah direncanakan segera di “execute” agar tidak hanya menjadi Wacana atau Retorika belaka, karena inti dari PDCA adalah Tindakan (Act).  Kegiatan  Planning Implementation menjadi langkah utama keberhasilan PDCA.  Pelaksanaan “Do” tetap didukung data yang diambil saat berjalannya program.  Data hasil “Do” akan mendasari langkah berikutnya “Check”.

C. Check, Menguji keberhasilan dan menganalisa sebab tidak tercapaianya target yang ditetapkan diawal.  Proses ini selalu menggunakan cara-cara awal penetapan Target, yaitu Brainstorming, Check Sheet dan lainnya.

D. Act, Tindakan lanjutan sehingga proses PDCA akan terus memberikan hasil yang semakin baik ditahapan kegiatan Organisasi selanjutnya.  Act adalah Next Target setelah terwujudnya Target awal, dan ini merupakan ujung pangkal Continous Improvement Process.


Kapan PDCA digunakan .... ????
  • Sebagai Model Improvement Berkelanjutan (Continuous Improvement)
  • Awal sebuah Proyek Perbaikan (Improvement Project)
  • Pengembangan Proses, Produk, Jasa Pelayanan yang Baru
  • Pendefinisian Proses Kerja yang berulang
  • Implementasi sebuah perubahan
  • Pengumpulan Data Analisis untuk Verifikasi dan Penentuan Prioritas Akar Masalah

 Prosedur “PDCA” Plan-Do-Check-Act
  • P  :: Planning Kenali serta Pahami suatu Kesempatan dan Rencanakan Perubaha
  • D :: Do. Uji sebuah Perubahan dan carilah contoh Kasus Sederhana
  • :: Check. Evaluasi Pengujian, Analisa hasilnya dan Identifikasikan Pelajaran yang didapat.
  • A :: Act. Lakukan Tindakan yang diambil berdasar hasil Studi Kasus Sederhana   tadi

Ø  Jika ternyata perubahan tidak berhasil, lakukan pengulangan dengan Rencana berbeda
Ø  Jika berhasil, gunakan hasil tersebut untuk suatu rencana baru

Contoh PDCA
Perencanaan dalam Pebuatan BPS
  • Meningkatkan Mutu Pelayanan Kebidanan dari BPS yang ada.
  • Membuat BPS senyaman Mungkin .
  • Melengkapi Fasilitas.
  • Meningkatkan Kebersihan Lingkungan Sekitar.
  • Membangun Apotik Di dekat Ruang Pemeriksaan .
  • Membuat Kotak Saran bila ada keluhan dari Pasien .
  • Tetap Berkolaborasi dengan BPS yang Lain.

Selasa, 19 Maret 2013

Wortel……asal, manfaat dan nutrisi

“Apa ini?” tanyaku pada Azka, cucu kakak sulungku yang baru berumur 4 tahun
“Wortel” jawabnya sambil tersenyum
“Bagaimana matanya mas Raka” tanyaku pada Azka cucu kakak sulungku
“Begini” katanya sambil mengedip kedipkan matanya
“Karena apa” tanyaku lebih lanjut
“Suka makan wortel” jawab Azka kemudian
“Iya betul, nich wortelnya” kataku sambil menyuapkan sesendok nasi dengan potongan wortel dalam menu sup siang itu
Itu secuil percakapanku untuk merayu Azka agar mau makan sayur. Ya, memang tidak mudah membuat anak kecil untuk menyukai makan dengan sayur, salah satu caraku adalah dengan menampilkan sosok teman main yang disukai sebagai contoh untuk membuatnya mau makan sayur.
Ya, wortel memang menjadi salah satu sayur yang menjadi kesukaan anak-anak, mungkin hal ini didorong oleh karena warna wortel sangat menarik mata dibandingkan jenis sayuran yang lain.
Wortel ini termasuk buah-buahan apa sayuran ya? Menurut wikipedia, ensiklopedia bebas sich, bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 – 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih.

Asal wortel

Aku lupa dimana membaca tentang tulisan darimana wortel berasal, yang jelas itu kubaca saat aku bertanya pada mbah google beberapa hari lalu. Konon sejarah, awalnya wortel ditanam di negara-negara Timur Tengah dan Asia Tengah. Wortel di masa lalu penampilannya sangat berbeda dengan wortel yang kita kenal saat ini. Wortel jaman dulu berwana ungu.
Wortel berwarna kuning muncul di Afghanistan pada era pre Hellenic. Kemudian kedua jenis wortel tersebut menyebar ke wilayah Mediterania.
Wortel menjadi populer di Eropa selama masa Renaissance, saat Eropa mulai mengembangkan wortel oranye yang memiliki tekstur lebih lembut dibanding wortel sebelumnya. Jenis wortel sebelum wortel oranye muncul, sangat berserat dan keras.
Di Eropa berkembang wortel dalam ukuran kecil yang siap santap saat dijadikan bekal bepergian ataupun ke kantor sebagai snack. Snack yang sangat sehat dibandingkan dengan snack yang menggunakan bahan penyedap rasa, pewarna maupun pengawet yang tidak bersahabat dengan kesehatan tubuh kita
Manfaat wortel
Wortel dengan kandungan betakarotennya sangat bermanfaat bagi tubuh kita seperti:
  • meningkatkan kesehatan mata
  • menurunkan risiko kanker
  • menurunkan kadar kolesterol
  • menurunkan risiko penyakit jantung
  • menurunkan risiko stroke
  • meningkatkan kesehatan dan kecemerlangan kulit
  • meningkatkan daya tahan tubuh
  • mempercepat penyembuhan luka
  • mempercepat penyembuhan peradangan
  • meningkatkan ASI
  • menguatkan tulang dan gigi
Nutrisi wortel
Nutrisi dalam seratus gram wortel sangat beragam sebagaimana tabel berikut:

Cara mengkonsumsi wortel
Wortel bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah maupun matang (setelah dimasak). Wortel juga bisa dikonsumsi sebagai camilan, minuman jus wortel, sup wortel maupun sebagai bahan campuran dalam ca sayuran dan juga gudangan.
Tahukah anda bahwa wortel lebih bermanfaat dikonsumsi dalam keadaan matang? Ya benar, wortel yang dikonsumsi dalam keadaan matang akan jauh memberikan manfaat bagi kesehatan, karena kandungan betakaroten dalam wortel akan meningkat 2-5 kali setelah wortel di masak.
Selamat menikmati wortel


Kandungan  Gizi  Wortel  dalam 100 gram

Kalori
42 g


Lemak
0,3 g


Protein
1,2 g


Hidrat Arang
9,3 g


Kalsium
39 mg


Fosfor
37 mg


Besi
0,8 mg


Vitamin B1
0,06 mg


Vitamin A
12000 SI

Kandungan Gizi dan Manfaat Tahu


Sebagai hasil olahan kacang kedelai, tahu merupakan makanan andalan untuk perbaikan gizi karena tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik karena mempunyai komposisi asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi (sebesar 85% -98%). Kandungan gizi dalam tahu, memang masih kalah dibandingkan lauk pauk hewani, seperti telur, daging dan ikan. Namun, dengan harga yang lebih murah, masyarakat cenderung lebih memilih mengkonsumsi tahu sebagai bahan makanan pengganti protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin,  vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan paling penting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh tahu tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan karena kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah, tahu merupakan salah satu menu diet rendah kalori.
Di balik kelezatannya, tahu menyimpan khasiat medis tersendiri. Sebuah studi oleh tim medis dari Kanada membuktikan bahwa tahu dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition dilakukan pada 55 orang lelaki dan perempuan usia setengah baya yang mengidap kolesterol tinggi.
Setelah mengikuti diet sehat, partisan tersebut diikutkan pada pola makan beragam, mulai dari kacang almond, tahu, sayuran mentah, dan jenis makanan kedelai lain. Setelah setahun, kolesterol mereka diukur. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi tahu mengalami penurunan kolesterol lebih besar dibanding kelompok pengonsumsi makanan lain. Penurunan ini dapat mencapai 10-20 persen.
Selain menurunkan kolesterol, tahu juga terbukti dapat mencegah kanker payudara. Mereka yang mengonsumsi tahu 25 persen lebih banyak mengalami peningkatan pembentukan estrogen dibanding yang tidak. Tekanan darah mereka juga lebih rendah ketimbang kelompok yang tidak mengonsumsi tahu.
Rahasia khasiat tahu ternyata ada pada kandungan isoflavon yang mengandung hormon estrogen. Selain mencegah kanker payudara, isoflavon juga memperlambat proses penuaan pada perempuan. Isoflavon bukan hanya terkandung dalam tahu melainkan juga pada semua makanan berbahan dasar kedelai seperti tempe, susu kedelai, kecap, dan sejenisnya.

Sabtu, 16 Maret 2013

Manfaat Analisis SWOT dalam Perencanaan Mutu

 Analisis SWOT ....

Analisis SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (Ancaman). (Dikutip dari www,untirta-network.co.cc).
          Analisis SWOT merupakan analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strenght) dan kelemahan (Weakness). Sementara analisis eksternal meliputi penilaian terhadap faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths).

Strengh (kekuatan)adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
v  Positive tangible and intangible attributes, internal to an organization.
v  They are within the organization’s control.
Weakness (Kelemahan)
Adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
Kelemahan itu terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
Kenali kekurangan diri sendiri agar tidak sombong
dan ketahui kelebihan diri sendiri agar tidak rendah diri.
Opportunity (kesempatan)
Adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.
Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
“Luck is a matter of preparation meeting opportunity ??? Keberuntungan adalah sesuatu dimana persiapan bertemu dengan kesempatan (Oprah Winfrey)
Threats (ancaman)
Adalah factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program.
Ancaman ini adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.
External factors, beyond an organization’s control, which could place the organization mission or operation  at risk.
Metode analisys SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yg paling dasar, yg berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan  dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.Jika digunakan dgn benar, analisis SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Analisis  ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke empat bagian tersebut. Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi “ajaib” dalam sebuah permasalahan. (Dikutip dari www.imadiklus.com)
Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.


Aplikasi Analisis SWOT untuk Menjadi Bidan Terbaik

Kekuatan (Strenght)
  • Bisa melakukan tugas sebagai bidan (melakukan APN, merawat BBL , KB)  walaupun belum semuanya
  •  Ingin mengurangi AKI dan AKB
  • Senang terhadap profesi yang bisa menolong orang terutama ibu dan bayi
  • Mampu bersikap sopan dan santun pada pasien/klien
Kelemahan (Weakness)
  • Mudah capek dan sakit
  • Rasa males sering muncul
  • Kurang percaya diri
  • Skill masih kurang
  • Belum berkompeten
Kesempatan (Opportunity)
  • Ada lahan/tempat untuk praktek
  • Orang tua mendukung menjadi bidan
  • Sepupu ada yang menjadi tenaga kesehatan
  • Ada tawaran kerja dari rekan orang tua
  • Di desa tenaga bidan masih kurang
Ancaman (Threat)
  • Banyak bidan senior yang lebih kompeten
  • Bidan banyak aturan
  • Bidan mendapat sanksi jika terjadi mal praktek 
  • Saudara ada yang tidak mendukung jadi bidan


Selasa, 12 Maret 2013

Mutu Pelayanan Kebidanan

Definisi MUTU .... ????

Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa, yang di dalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna. Mutu merujuk pada tingkat kesempurnaan dalam memberikan kepuasan pada pengguna layanan.
  • Mutu adalah keseluruhan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan konsumen, baik berupa kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhan yang tersirat (Efendi, Ferry. 2009).
  • Menurut IBM, 1982. Mutu adalah memenuhi persyaratan yang diminta konsumen, baik konsumen internal maupun eksternal, dalam hal layanan dan produk yang bebas cacat (Al-Assaf, 2009).
  • Menurut Xerox, 1983. Mutu adalah menyediakan konsumen kita dengan produk yang inovatif dan layanan yang sepenuhnya memuaskan permintaan mereka (Al-Assaf, 2009).
  • Menurut Al-Assaf, 1998. Mutu adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, baik internal maupun eksternal. Mutu juga dapat dikaitkan sebagai suatu proses perbaikan yang bertahap dan terus menerus (Al-Assaf, 2009). 


Seberapa Penting Mutu Pelayanan Kebidanan Saat ini...??

Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, banyak syarat yang harus dipenuhi, syarat yang dimaksud mencakup delapan hal pokok yakni:
  1. tersedia (available),
  2. wajar (appropriate),
  3. berkesinambungan (continue), 
  4. dapat diterima (acceptable), 
  5. dapat dicapai (accesible), 
  6. dapat dijangkau (affordable), 
  7. efisien (efficient) serta 
  8. bermutu (quality).
Kedelapan syarat pelayanan kesehatan ini sama pentingnya, namun pada akhir-akhir ini dengan semakin majunya ilmu dan teknologi kesehatan serta semakin baiknya tingkat pendidikan serta keadaan sosial ekonomi masyarakat, tampak syarat mutu makin bertambah penting. Mudah dipahami karena apabila pelayanan kesehatan yang bermutu dapat diselenggarakan, bukan saja akan dapat memperkecil timbulnya berbagai risiko karena penggunaan berbagai kemajuan ilmu dan teknologi tetapi sekaligus juga akan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang semakin hari tampak semakin meningkat.
Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu banyak upaya yang dapat dilakukan, jika upaya tersebut dilaksanakan secara terarah dan terencana yang dikenal dengan nama program menjaga mutu (Quality Assurance Program).